JEPARA – Pemkab Jepara secara resmi teken kerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip) dalam rangka upaya memajukan dan memberdayakan potensi daerah serta mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Jepara. Prosesi penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilaksanakan pada Selasa (14/5/2024) di Gedung DSTP Undip Telukawur Jepara.
Hadir secara langsung Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, Forkopimda Kabupaten Jepara, dan sejumlah pimpinan Kepala Perangkat Daerah. Selain itu, acara ini juga dihadiri langsung oleh Rektor Undip Prof. Suharnomo, jajaran para guru besar, dosen, serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Jawa Tengah Mohamad Arief Irwanto.
Pj Bupati Jepara berharap dengan adanya perjanjian kerjasama ini kabupaten Jepara bisa lebih maju. “Kami berharap adanya kerjasama ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jepara”, ujarnya.
Hal tersebut diutarakan Pj Bupati Jepara sebab masih terdapat masalah terkait masyarakat dengan kemiskinan ekstrem di Jepara, ia menargetkan di tahun 2024 segera bisa teratasi. Saat ini tingkat kemiskinan makro menurun dari 6,86 persen menjadi 6,61 persen. Edy berharap di tahun-tahun berikutnya angkanya semakin turun.
Ia juga menyorot masalah stunting di Kabupaten Jepara yang saat ini harus segera diatasi. Salah satu upayanya adalah dengan mengampanyekan gemar makan ikan. “Dengan adanya pengolahan ikan di Kabupaten Jepara ini yang dibantu Undip dan semua OPD agar bisa sengkuyung untuk membangun Jepara terus menerus,” tandas Edy.
Tak hanya itu, Pj Bupati Jepara juga meminta dan berharap kepada Undip agar masyarakat miskin di Kabupaten Jepara bisa diberikan beasiswa dengan menggratiskan biaya khususnya untuk sarjana di bidang perikanan. Mengingat letak geografis Jepara yang mendukung untuk pengembangan sektor perikanan.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Undip berkomitmen melalui kerjasama ini untuk memajukan dan mengembangkan potensi-potensi di Jepara khususnya di bidang kelautan dan perikanan serta bersiap andil dalam hal mengentaskan masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Jepara. “Kita mulai dari Jepara dan mudah-mudahan Undip bisa terus berkontribusi,” tandasnya.
Rektor Undip menyorot saat ini riset-riset yang selama ini hanya sampai di laboratorium untuk penelitian ilmiah, ia pun menegaskan saatnya riset itu untuk rakyat misalnya adalah pemanfaatan teknologi desalinasi. “Jadi tagline baru Undip adalah riset untuk rakyat, jadi kita ingin Undip bermanfaat,” katanya.
Ia juga menegaskan siap untuk memberikan beasiswa kepada masyarakat miskin di Jepara agar nanti bisa menikmati dan belajar di Undip khususnya di bidang perikanan. Dalam waktu dekat, Undip juga akan membuka program studi baru yaitu Bisnis dan Industri Perikanan di Kampus Undip Jepara. Dalam acara tersebut juga diberikan bantuan benih ikan kepada para nelayan.
Usai acara berlangsung, Pj Bupati Jepara dan Rektor Undip meninjau alat desalinasi, yaitu teknologi yang digunakan untuk mengubah air asin ke air tawar yang layak konsumsi. Teknologi ini rencananya akan digunakan untuk mengatasi krisis air bersih terutama di daerah-daerah pesisir Pantai dan daerah dengan potensi kekeringan tinggi di Kabupaten Jepara. (DiskominfoJepara/Asrorur)